Istana Nabi Sulaiman

haxims.blogspot.com

Dikatakan kepadanya: "Masuklah ke dalam istana. Maka apabila dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya". Nabi Sulaiman berkata: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca" Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam". "(QS An-Naml 44)

Catatan sejarah mendedahkan pertemuan antara Sulaiman dengan Ratu Saba berdasarkan kajian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman Selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap runtuhan mendedahkan bahawa seorang "ratu" yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000 s / d 950 SM dan melakukanperjalanan ke Utara (ke Jerusalem).

Keterangan lebih terperinci tentang apa yang terjadi di antara dua orang penguasa, kekuatan ekonomi dan politik dari dua negara ini, kerajaan mereka dan perkara lain yang lebih terperinci semuanya diterangkan dalam Surah An-Naml. Kisah yang meliputi sebahagian besar surat An-Naml, memulakan keterangannya tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawa oleh seekor burung Hud, salah satu tentera Nabi Sulaiman kepadanya:

Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata; "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahinya dan aku datang kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgahsana yang besar.

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.

Allah, tiada Tuhan Yang Disembah melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai Arsy yang besar ". Nabi Sulaiman berkata:" Akan kami lihat, apa kamu benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. "(QS An-Naml 22-27).


Setelah menerima berita dari burung hud ini, Sulaiman memberikan perintah seperti berikut:

Pergilah dengan (membawa) suratku ini, serta campakkanlah kepada mereka kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan ". (QS. An-Naml: 28).

Selepas ini, al-Quran mengemukakan kejadian yang berkembang selepas Ratu Saba menerima surat tersebut:

Berkata ia (Balqis): "Wahai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia. Sesungguhnya surat ini dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi kandungannya):" Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Bahawa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri ".

Berkata dia (Balqis); "Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majlis (ku)".

Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan".

Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, nescaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan dan demikian pulalah apa yang akan mereka lakukan. Dan sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah dan ( aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusanku itu.

Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan oleh Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.

Kembalilah mereka sungguh Kami akan mendatangi mereka dengan bala tentera yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina ".

Nabi Sulaiman berkata: "Wahai pembesar-pembesar siapakah diantara kamu yang sanggp membawa singgahsananya kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgahsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu dan sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercayai".

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgahsana itu kepadamu sebelum matamu berkelip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgahsana tersebut terletak di hadapannya, ia pun berkata: Ini ialah dari limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku adakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan sesiapa yang bersyukur sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan sesiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, lagi Maha Mulia ".

Dia berkata: "Robahlah baginya singgahsananya; maka kia akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenali (nya)".

Dan ketika Balqis datang, bertanya kepadanya: "Serupa inikah singahsanamu?". Dia menjawab: "Seakan-akan singgahsana ini singgahsanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri".

Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan ke-Islamannya), kerana sesungguhnya ia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. Dikatakanlah kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka apabila dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya ". Nabi Sulaiman berkata:" Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dai kaca ". Berkatalah Balqis: ¼ a, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam ". (Surah An-Naml 29-44).

Sebuah peta yang menunjukkan dua buah jalur perjalanan ratu Saba.

Dalam surat dan ayat yang menerangkan tentang ratu Saba, Nabi Sulaiman juga disebutkan. Dalam Al Qurán diceritakan bahawa Sulaiman mempunyai kerajaan serta istana yang mengagumkan dan banyak butir-butir lain yang diberikan.

Berdasarkan ini, Sulaiman dapatlah dikatakan mempunyai teknologi yang maju dimasanya. Di istananya terdapat pelbagai karya seni dan benda-benda berharga, yang mengagumkan bagi semua yang menyaksikanya. Pintu gerbang istana dibuat dari gelas. Penyebutan Al Qurán dan akibatnya terhadap ratu Saba disebutkan dalam ayat berikut:

Dikatakanlah kepadanya: "Masuklah ke dalam istana". Maka apabila dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya ". Nabi Sulaiman berkata:" Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dai kaca ". Berkatalah Balqis: ¼ a, Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam ". (Surah An-Naml 44).
Setelah kuil Sulaiman dihancurkan, satu-satunya dinding / tembol kuil yang tinggal diubah menjadi "Tembok ratapan" oleh Yahudi. Setelah penaklukan Jerusalem di abad 7, kaum Muslim membina Masjid Umat dan Kubah Batu di mana kuil tersebut dahulunya berada. Dalam gambar di sebelah kanan tampak Kubah Batu.

Istana Nabi Sulaiman disebut dengan "Solomon Temple / Kuil Sulaiman" dalam literatur bangsa Yahudi. Saat ini, hanya "Tembok sebelah Barat" yang tersisa dari bangunan kuil atau istana yang masih berdiri, dan pada masa yang sama tempat ini dinamakan "Tembok Ratapan / Wailing Wall" oleh orang Yahudi. Alasan mengapa istana ini, sebagaimana banyak tempat lain yang berada di Jerusalem kemudian dihancurkan adalah kerana tindakan jahat dan kesombongan dari bangsa Yahudi. Hal ini diberitahu oleh Al Qurán sebagai berikut:

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerosakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar". Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua-dua (kederhakaan) itu, Kami datangkan kepada kamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka bermaharajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (bererti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu, bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh kamu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Surah al Isra 4-7).

haxims.blogspot.com

Kuil Sulaiman mempunyai teknologi yang paling maju saat itu dan pemahaman estetika yang unggul. Pada gambar di atas ditunjukkan pusat bandar Jerusalem selama masa pemerintahan Nabi Sulaiman.
1) Pintu Barat daya
2) Istana Ratu
3) Istana Sulaiman
4) Pintu gerbang dengan 32 tiang
5) Gedung mahkamah
6) Hutan Lubnan
7) Kediaman pendeta peringkat tinggi
8) Pintu masuk ke kuil
9) Alun-alun kuil
10) Kuil Sulaiman

Seluruh kaum yang disebutkan dalam bab-bab terdahulu patut mendapatkan hukuman kerana pemberontakan mereka dan ketidak bersyukuran mereka atas kurnia Allah, dan makanya mereka pun ditimpa bencana. Setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa negara dan wilayah, dan akhirnya mencari sebah rumah di tanah suci pada masa Sulaiman, bangsa Yahudi sekali lagi dihancurkan kerana perilaku mereka yang diluar batas, dan kerana tindakan mereka yang merosakkan dan membangkang. Yahudi moden yang telah menetap di kawasan yang sama dengan daerah dimasa lalu, kembali menyebabkan kerosakan dan "berbesar hati dengan kesombongan yang luar biasa" seperti mereka lakukan sebelum amaran yang pertama.

Comments