Islam tumbuh berkembang di seluruh dunia, tidak terkecuali di wilayah kutub utara. Beberapa dekad kebelakangan, masyarakat muslim semakin berkembang di utara Kanada yang masuk dalam kawasan Artik. Masyarakat Islam di wilayah ini tersebar di tiga kawasan-kawasan seperti Nunavut, Yukon dan Nortwest Territories.
Imigran muslim dari negara Timur Tengah dan Asia terus meningkat ke beberapa wilayah di Amerika utara, membuat Islam ikut menyebar hingga ke seluruh Kanada, termasuk wilayah Artik.
Namun, ternyata di wilayah yang mempunyai suhu mencapai minus 40 darjah ini dan jauh dari pusat penyebaran Islam di Timur Tengah, terdapat suku asli arktik yang telah mengenal Islam sejak lama.
Inuit atau yang dikenal dengan eskimo yang telah memeluk Islam sebelum para imigran muslim datang ke wilayah ini. Maatalii Okalik-Syed (21), seorang wanita suku Inuit yang tinggal di wilayah Pangnirtung, Nunavut, Artik, menunjukkan kewujudan Islam di Kutub Utara.
Maatalii adalah seorang penyelidik dari Carleton University, Ottawa.Menjadi istimewa kerana Maatalii adalah satu-satunya Muslim asli Inuit, yang ingin mempelajari asal usul Muslim Inuit termasuk akar rumpun Indian utara (Cree), Inuit dan Orang Asli (Asutralia).
Hingga saat ini memang tidak diketahui persis bagaimana Islam boleh masuk dan dianut oleh beberapa suku asli pribumi Amerika Utara. Tetapi beberapa catatan mengatakan umat Islam peribumi wujud dan semakin berkembang seperti yang terdapat pada Masjid di Ottawa-Gatineau. Sayangnya belum ada organisasi rasmi
Islam di Artik seperti di beberapa kawasan-kawasan lain di Amerika Utara. Penduduk asli Muslim Artik masih tersebar dan tidak terancang, yang terdiri dari suku Inuit dan Cree (indian arktik). Di tiga wilayah Artik, Nortwest Territories, Yukon, dan Nunavut tidak lebih 1000 jiwa penduduk muslim asli Inuit dan Cree.
September 2011 lalu, sebuah masjid pertama di atas Lingkaran Artik baru saja selesai dibina. Luas masjid yang digelarkan The Midnight Sun (matahari tengah malam) ini seluas 473 meter persegi tersebut dibuat di Manitoba dan dibawa untuk disusun di Inuvik, wilayah Nortwest Territories.
Pada 10 November 2011 lalu Muslim Inuvik melakukan Solat pertama di masjid ini. "Ini adalah saat yang ditunggu bagi Muslim yang berada di Inuvik. Hari ini diisi dengan banyak emosi," kenang Seorang muslim, Nulifer Rahman. Ketika salah seorang Jamaah melakukan solat berjemaah Masjid tersebut.
Tapi jadual solat di wilayah Artik menjadikan keadaan pencahayaan yang berbeza, selama 24 jam sinar matahari musim panas Kutub Utara hanya muncul sebentar di siang hari di musim sejuk Artik.
- sumber dari republika.co.id
Comments