Siapa Para Pengikut Dajjal Di Akhir Zaman?


DAJJAL sudah kita pahami bersama adalah fitnah terbesar di akhir zaman. Dajjal ini punya pengikut sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits yang shahih. Siapa saja mereka?

Pengikut Dajjal adalah dari Yahudi, non Arab dan bangsa Turk. Yang menjadi pengikutnya pula beraneka ragam, ada juga orang Arab dan wanita.

Beberapa riwayat yang membuktikan hal ini.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
"Yang mengikuti Dajjal adalah orang Yahudi dari Ashbahan (Iran) dan jumlahnya ada 70,000 orang dan mereka memakai thilsan (yang menutup bahu dan badan)" (HR. Muslim no. 2944).

Di kalangan orang Yahudi, Dajjal dikenali dengan Al Masih bin Daud (Lihat Al Yaumul Akhir-Al Qiyamatush Shugro, 244).

Syaikh Salim bin I'ed Al Hilali berkata, "Mengapa Nabi menyebutkan Yahudi Ashbahan (Iran) secara khusus ?! Jawabnya, kerana hubungan yang amat erat antara Yahudi dengan Syiah. Sejarah mencatat bahawa kaum Syi'ah sepanjang masa selalu membantu kaum Yahudi untuk menghancurkan kaum muslimin, tidak seperti yang sering digambarkan oleh media-media penyesat sekarang yang menggambarkan bahawa kaum Syi'ah mengusir Yahudi dan memerdekakan negara dari Yahudi. Demi Allah, semua itulah politik dan dusta ". (Kaset Syarh Ushul Sunnah Ahmad bin Hanbal no. 9)

Dalam hadis Abu Bakr As-Siddiq, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

"Dajjal itu keluar dari bumi sebelah barat yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit ". Kata Ibnu Kathir, "Nampaknya wallahu a'lam- mereka adalah bangsa Turk yang menjadi penolong Dajjal nantinya." (An Nihayah Al Fitan wal Malahim, 1: 117).

Yang menunjukkan pula bahawa pengikut Dajjal adalah orang bukan Arab, dapat dilihat dari dua riwayat berikut.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ التُّرْكَ قَوْمًا وُجُوهُهُمْ كَالْمَجَانِّ الْمُطْرَقَةِ يَلْبَسُونَ الشَّعَرَ وَيَمْشُونَ فِى الشَّعَرِ
"Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, iaitu kaum di mana wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit, mereka memakai (pakaian) yang terbuat dari bulu dan berjalan (dengan sandal) yang terbuat dari bulu" (HR. Muslim no. 2912).

Dalam riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمُ الشَّعَرُ ، وَحَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ ، صِغَارَ الأَعْيُنِ ، حُمْرَ الْوُجُوهِ ، ذُلْفَ الأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

"Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian memerangi satu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, berwajah merah, hidungnya pesek, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit" (HR. Bukhari no . 3587).

Namun pengikut Dajjal juga ada yang berasal dari bangsa Arab kerana kebodohan yang menimpa mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah yang cukup panjang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَإِنَّ مِنْ فِتْنَتِهِ أَنْ يَقُولَ لأَعْرَابِىٍّ أَرَأَيْتَ إِنْ بَعَثْتُ لَكَ أَبَاكَ وَأُمَّكَ أَتَشْهَدُ أَنِّى رَبُّكَ فَيَقُولُ نَعَمْ. فَيَتَمَثَّلُ لَهُ شَيْطَانَانِ فِى صُورَةِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ فَيَقُولاَنِ
 يَا بُنَىَّ اتَّبِعْهُ فَإِنَّهُ رَبُّكَ
"Di antara fitnah Dajjal adalah, ia akan berkata pada orang Arab," Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, lalu engkau bersaksi bahawa aku adalah Tuhanmu, apakah engkau mau? "" Iya, mau ", jawab orang Arab tersebut. Lalu dua syaitan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata, "Wahai anakku, ikutilah dia (iaitu Dajjal), kerana dia adalah Rabbmu". (HR. Ibnu Majah no. 4077. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani sebagaimana dalam Shahih Al Jami 'no. 7875).

Adapun wanita, keadaan mereka lebih teruk daripada orang Arab yang dikisahkan di atas kerana mereka cepat terpengaruh dan ketidak tahuan yang menimpa mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Ibnu 'Umar, Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِى هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّ قَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لِيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطاً مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ

"Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan majoriti pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke isterinya, ibunya, anak perempuannya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya kerana bimbang keluar menuju Dajjal". (HR. Ahmad 2: 67. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Ditambah lagi yang menjadi pengikut Dajjal adalah kelompok Khawarij. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut ini,

يَنْشَأُ نَشْأٌ يَقْرَأُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيْهِمْ, كُلَّمَا خَرَجَ فَرْقٌ قُطِعَ حَتَّى يَخْرُجَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ الدَّجَّالُ

"Akan muncul suatu kelompok yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak sampai pada kerongkong mereka. Setiap kali muncul, mereka dibasmi habis hingga keluar pada pasukan besar mereka Dajjal. "(HR. Ibnu Majah 174 dan dihasankan al-Albani dalam Ash-Shahihah 2455)

Jika kita sudah mengetahui bagaimana dahsyatnya fitnah Dajjal, dan siapa saja yang menjadi pengikutnya -barangkali kita pun boleh termausk kerana kejahilan dan lemahnya iman-, maka sudah barang tentu kita harus mengetahui bagaimanakah cara melepaskan diri dari fitnah tersebut. Moga boleh dilanjutkan pada tulisan selanjutnya dengan pertolongan Allah.

sumber islampos.com

Comments