Kaum Yahudi, Pasukan Utama Dajjal Penyala Api Peperangan


" Allah tidak menurunkan ke muka bumi - sejak penciptaan Adam as hingga hari Kiamat - fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah Dajjal . " ( HR Thabrani 20 / 212 )

Bahkan di dalam hadis lain Nabi Muhammad shollallahu ' alaihi wa sallam mengatakan bahawa segenap fitnah atau ujian yang muncul silih berganti di dunia ini adalah dalam rangka menyambut kemunculan puncak fitnah , yakni fitnah Dajjal .

Dari Sahabat Hudzaifah radhiyallahu ' anhu , ia berkata : " Suatu ketika ihwal Dajjal disebutkan di hadapan Rasulullah saw kemudian beliau bersabda : " Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal , dan tiada seseorang yang dapat selamat dari fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya ( Dajjal ) , dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini - baik kecil ataupun besar - kecuali untuk fitnah Dajjal . " ( HR Ahmad 5 / 389 )

Berdasarkan hadis di atas bermakna situasi dan keadaan beberapa waktu menjelang munculnya Dajjal merupakan situasi dan keadaan yang sangat sarat fitnah . Saat itu sistem dunia tentunya penuh masalah kerana sudah mencapai kematangan tahap untuk menyambut kedatangan sang oknum biang masalah .

Dalam buknya , " Dajjal - the Anti - Christ " , Ahmad Thomson berpendapat bahawa dunia yang kita jalani saat ini berupa sebuah Sistem Dajjal di mana segenap lini kehidupan tunduk kepada nilai - nilai Dajjal dan bertentangan secara diameteral dengan Sistem Kenabian yang berlandaskan nilai - nilai Rabbani . Ia kemudian menulis " ... kita akan saksikan bahawa pengambilalihan sedang berjalan lancar , nampaknya saat kemunculan si Dajjal sudah sangat dekat . Alasannya sangat mudah : kerana sistem - sistem dan para pengurusnya , iaitu sistem kafir , iaitu sistem Dajjal , telah memperoleh kuasa yang cukup di seluruh dunia , sehingga begitu si Dajjal dikenali dan diakui , Dajjal boleh langsung dinobatkan sebagai pimpinan yang dinanti - nanti . "

Mengingat bahawa Dajjal merupakan puncak fitnah bermakna pelbagai fitnah yang mendahului kemunculannya tentu berkaitan erat dengan pihak yang memang menanti atau menyambut kedatangannya . Dan siapakah pihak yang paling banyak menabur fitnah sepanjang sejarah ? Perhatikanlah firman Allah subhaanahu wa ta'aala di bawah ini :

" Setiap mereka menyalakan api peperangan , Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerosakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang - orang yang membuat kerosakan . " ( QS Al - Maaidah 64 )

Ayat di atas berbicara mengenai bangsa Yahudi . Suatu bangsa yang digambarkan Allah suka menyalakan api peperangan . Mereka merupakan " aktor intelektual " di balik pelbagai peperangan besar dan kekacauan sepanjang zaman . Mereka merupakan biang provokasi di berbagai belahan bumi , baik di zaman dahulu maupun zaman moden . Sebagaimana mereka pula pihak di belakang usaha pembunuhan banyak Nabiyullah ' alihimus salaam . Sebahagian berjaya dan sebahagiannya gagal . Di antara yang gagal adalah percubaan pembunuhan Nabiyullah Isa Al - Masih ' alaihis salam dan Nabiyullah Muhammad shollallahu ' alaihi wa sallam .

" Sesungguhnya orang - orang yang kafir kepada ayat - ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang - orang yang menyuruh manusia berbuat adil , maka gembirakanlah mereka bahawa mereka akan menerima siksa yang pedih . Mereka itu adalah orang - orang yang lenyap ( pahala ) amal - amalnya di dunia dan akhirat , dan mereka sekali - kali tidak memperoleh penolong . " ( QS Ali Imran 21-22 )

Catatan hitam sejarah kejahatan dan topeng kaum Yahudi menyebabkan mereka pantas menjadi pihak yang paling menanti dan menyambut kedatangan Dajjal . Sehingga wajarlah bilamana Nabi Muhammad shollallahu ' alaihi wa sallam memberitahu kepada kita bahawa pada saat kemunculan Dajjal untuk menebar puncak fitnah dan kekacauan di muka bumi , maka kumpulan manusia yang bakal menjadi penyokong utamanya ialah bangsa Yahudi . Bahkan mereka akan menjadi askar - askar utama pasukan Dajjal .

" Dajjal akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama 70,000 orang yahudi yang mengenakan topi . " ( Ahmad 26 / 412 )

Dan mengingat bahawa umat Islam merupakan pihak yang sentiasa berjuang menegakkan kebenaran ma'ruf dan mencegah kebatilan mungkar , maka pantas bilamana Rasulullah Muhammad shollallahu ' alaihi wa sallam mengisyaratkan bahawa kedua entiti ini bakal berhadapan vis a vis . Satu pihak dipimpin oleh Al - Mahdi bersama Nabiyullah Isa Al - Masih ' alaihis salam dan satu pihak dipimpin oleh Dajjal . Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan bahawa peristiwa berperangnya kedua pihak ahlul - haq versus ahlul - batil ini menjadi salah satu syarat atau tanda penting sebelum tibanya hari Kiamat kelak .

Dari Abu Hurairah , sesungguhnya Rasulullah shollallahu ' alaihi wa sallam bersabda : " Tidak akan terjadi Hari Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sehingga Yahudi berlindung di balik batu & pohon lalu batu atau pohon bercakap " Hai Muslim , hai hamba Allah , ini Yahudi di belakangku , kemari , bunuhlah dia , " kecuali ghorqod sebab ia sungguh termasuk pohon orang Yahudi . " ( Muslim 4 / 140 )

Maka saudaraku , sudah tiba masanya kita umat Islam bersiap - siap menghadapi hari bertemunya dua pasukan tersebut . Hendaknya kita menyedari bahawa boleh jadi kemunculan puncak fitnah , yakni Dajjal , sudah sangat dekat . Di antara indikasinya Allah memberikan keleluasaan bagi kaum Yahudi , cikal bakal pasukan Dajjal , untuk bermaharajalela di muka bumi dewasa ini .

Belum pernah Allah izinkan mereka selama berpuluh abad mempunyai tatanan negara kecuali kebelakangan ini . Belum pernah dunia mengalami penembusan bahkan penaklukan oleh Yahudi sedahsyat seperti di zaman kita sekarang ini . Maka pantaslah bila sebahagian umat Islam bangga dan merasa tidak bersalah berkawan bahkan menjadikan kaum Yahudi sebagai pimpinan atas diri mereka . Yahudi sengaja mengaburkan isu sebenarnya soal Dajjal dari pemahaman umat Islam .

Rasulullah shollallahu ' alaihi wa sallam bersabda : " Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar - mimbar . " ( HR Ahmad 34 / 3 )

Oleh: Ustadz Ihsan Tanjung
(www.bolejadikiamatsudahdekat.com)

*Sumber disalin dari cintarindurasul.blogspot.com

Comments